Kamis, 26 Desember 2013

Doraemon X 2 ( COPAS)

Lalu Doraemon memencet tombol lagi di jam tangannya sehingga putaran batang kemaluan makin cepat disertai gerak hentakan maju mundur persis dengan mata bor hammer drill.
"Oooh.. ahh.. a.. aku keluar Doremoon!", teriak wanita itu sambil menarik pantat Doraemon agar batang kemaluannya masuk hingga batas terdalam.
Dengan segera Doraemonpun memencet lagi tombolnya untuk mengurangi kecepatan putar dan mematikan gerak hentakan batang kemaluannya. Dirasakannya gemuruh tekanan cairan hangat yang keluar dari liang kenikmatan wanita itu pada sekujur batang kemaluannya. Pencetan tombol berikutnya membuat arah putaran batang kemaluanya berbalik dan sedikit demi sedikit keluar meninggalkan liang kewanitaan wanita itu. Byoor.. menyemburlah cairan hangat yang sangat banyak dari liang kewanitaan itu hingga membasahi seluruh tubuh Doraemon. Tak mau kalah, Doraemonmun memencet lagi tombol dijam tangannya. Dan ujung batang kemaluan Doraemon terbuka katupnya sehinga croot.. croot.. croot.. menyemburlah cairan pekat yang tak kalah banyak membasahi seluruh tubuh wanita yang terbaring lemas itu.

Byuur, sebuah siraman dari Ibu Nobita membangunkan Doraemon dari tidurnya dan membuatnya lari tunggang langgang dengan arah tak menentu. Byuur lagi, sekarang giliran Nobita.
"Brr.. hi.. dingin!", ucap Nobita.
"Ayo bangun cepat Nobita, kamu bisa kesiangan ke sekolah!", teriak Ibu Nobita.
Nobita pun segera berlari ke kamar mandi dan segera bersekolah, sementara Doraemon duduk-duduk santai mengeringkan bulu-bulunya di teras rumah.

Sepulang sekolah Nobita langsung masuk rumah dan berteriak-teriak mencari orang yang ada dirumah. Tapi tak satupun jawaban yang ia dapatkan. Sampai dihalaman belakang ia masih celingukan kekiri dan kekanan. Lantas didengarnya sebuah teriakan dari rumah Ny. Michiko.
"Hai.. Nobita, kamu mencari siapa?", teriak Ny. Michiko bertanya padanya sambil sibuk menjemur seprei.
"Oh, Ny. Michiko, saya mencari Ibu dan Doraemon", jawab Nobita sambil berjalan mendekat kearah rumah Ny. Michiko.
"Mereka tadi keluar untuk belanja, soalnya di pasaraya ada obral besar", jawab Ny. Michiko.
"Terima kasih!", ucap Nobita sopan menyembunyikan kekecewaannya karena sudah lapar.
"Nobita, kamu sudah makan?", tanya Ny. Michiko yang dijawab dengan gelengan kepala oleh Nobita.
"Ayo makan siang ditempatku", ajak Ny. Michiko.
Dengan malu-malu, akhirnya Nobita menerima ajakan makan siang itu.

Pada saat makan siang Ny. Michiko bertanya pada Nobita perihal pemuda yang terlihat dikamar Nobita. Meskipun terkejut tapi Nobita berusaha keras menyembunyikan hal yang sesungguhnya dengan berbohong bahwa pemuda itu adalah saudara jauhnya yang lagi mencari pekerjaan sambilan karena sedang membutuhkan uang. Dengan wajah berbinar Ny. Michiko meminta Nobita untuk menyampaikan pada saudaranya bahwa ia membutuhkan orang untuk membersihkan rumah. Merasa ada kesempatan emas, Nobita segera pulang selepas melahap makan siangnya.

Segera setelah Nobita merubah wujudnya menjadi pemuda berumur 25 tahunan ia kembali kerumah Ny. Michiko, tapi kali ini lewat pintu depan. Nobita dewasa memperkenalkan diri sebagai Eifuku dan disambut dengan ramah oleh Ny. Michiko yang hanya memakai kaos panjang tipis sebatas paha tanpa bawahan. Ny. Michiko juga memohon maaf atas pakaiannya yang kurang sopan karena sedang mengepel lantai rumah. Eifuku alias Nobita segera menawarkan bantuan yang segera diterima oleh Ny. Michiko.

Karena akan melakukan pekerjaan yang cenderung basah maka Eifuku memohon ijin untuk melepas pakaiannya. Tanpa berpikir panjang lagi, Ny. Michiko langsung menyetujuinya bahkan diam-diam hal itulah yang diharapkannya. Hanya dengan celana dalam Eifuku segera memulai pekerjaan mengepel lantai itu. Ny. Michiko yang memperhatikan benjolan besar dari depan celana dalam Eifuku sempat tertegun dan salah tingkah dengan wajah merah dipipinya.

Satu jam berlalu dan Eifuku alias Nobita telah menyelesaikan pekerjaannya. Tapi Ny. Michiko mencoba mengulur waktu dan menunjukkan sebuah kolong berukuran 1x1 meter mirip ruangan kecil tapi panjang untuk dipel juga. Eifuku pun menuruti saja perintah itu meskipun dia yakin bahwa kolong itu tak ada gunanya dibersihkan. Dengan susah payah Eifuku berusaha menyelesaikan secepatnya. Namun baru separohnya dipel, Ny. Michiko ikut pula masuk kedalam kolong sempit itu dengan dalih ingin melihat hasil pekerjaan Eifuku.

Kolong sempit itu membuat tubuh Eifuku dan Ny. Michiko saling bersentuhan. Dengan berdesakan Ny. Eifuku memaksakan diri sampai pada ujung kolong dengan tengkurap sementara Eifuku memberinya jalan dengan bertumpu hanya pada tubuhnya bagian kanan. Tak kuat menahan tumpuannya, tubuh Eifuku terjatuh tak sengaja menindih Ny. Michiko dengan posisi tengkurap juga. Tak pelak benjolan bagian depan celana dalamnya menyentuh serta bergeseran pada pantat dan selakangan belakang Ny. Michiko. Burung Eifuku sontak mengeras berdiri yang dirasakan pula oleh Ny. Michiko. Mendesah pelan ia pun mencoba menggoyangkan pinggulnya dan merapatkan kakinya menjepit benjolan batang kemaluan Eifuku. Sedikit terkejut oleh jepitan itu, Eifuku malah mendorongkan tubuhnya sehingga batang kemaluannya yang panjang dan besar mengeras itu tak hanya menerobos celana dalamnya tapi juga menerobos jepitan kaki Ny. Michiko hingga mencapai bagian depan daerah kemaluan Ny. Michiko.

Desahan pelan Ny. Michiko semakin menjadi-jadi seakan membuat ajakan pada Eifuku alias Nobita. Merasa ada kesempatan untuk mempraktekan ilmu dari mesin kamasutra yang dipelajarinya semalam, Eifuku membuat gerakan. Kaos tipis Ny. Michiko ia tarik keatas hingga lepas, cumbuannya ia lemparkan pada tengkuk hingga sekujur tubuh Ny. Michiko. Lalu dilepaskannya celana dalam Ny. Michiko yang masih tengkurap dan melanjutkan cumbuannya pada daerah kemaluan Ny. Michiko sambil melepaskan celana dalamnya sendiri. Ny. Michiko mengerang keras sambil bergelinjang merasakan kenikmatan lidah Eifuku menerobos liang kewanitaannya.

Beberapa saat kemudian giliran batang kemaluan Eifuku alias Nobita menerobos liang kewanitaan Ny. Michiko. Desahan dan erangan silih berganti keluar dari mulut Ny. Michiko seiring dengan gerak maju mundur pinggul Eifuku, remasan tangan Eifuku pada payudaranya dan jilatan lidah Eifuku pada tengkuknya. Keluarnya cairan hangat kewanitaannya dari dalam liang kenikmatannya menyudahi desahannya dengan napas tersengal-sengal. Eifuku melepas batang kemaluannya yang telah basah kuyub dari liang kewanitaan Ny. Michiko. Lantas ia membalikkan badan Ny. Michiko yang masih lemas itu.

Wajah cantik Ny. Michiko dicumbuinya dan bibir mungil Ny. Michiko menjadi korban lumatan mulut Eifuku. Ny. Michiko hanya membiarkan perbuatan Eifuku itu dengan mata terpejam sembari mengumpulkan tenaga baru. Sedikit demi sedikit kedua kaki Ny. Michiko melebar memberi jalan batang kemaluan Eifuku yang ada diantaranya. Sambil memberi hisapan yang dalam pada pangkal leher kiri Ny. Michiko, Eifuku alias Nobita mendorong masuk batang kemaluannya hingga tempat yang terdalam. Terbelalak mata Ny. Michiko sambil menjerit keenakan. Dilanjut dengan desahan lirih dan erangan sepotong-sepotong membuat Eifuku lebih beringas dan memepercepat gerak maju mundur pinggulnya. Sambil mengapitkan kedua kakinya pada bagian belakang kaki Eifuku, Ny. Michiko menekan-nekan selakangan Eifuku dengan jarinya. Tak lama kemudian batang kemaluan Eifuku berdenyut hebat diiringi dengan semburan cairan pada ujungnya. Timbullah efek berantai dari semburan yang mengenai dinding liang kenikmatan Ny. Michiko. Sambil mendekap erat tubuh Eifuku yang menindihnya, dilepaskan pula cairan kewanitaanya dari liang kenikmatannya.

Eifuku alias Nobita balik kerumah dengan tubuh capek tapi puas karena memperoleh pengalaman baru dan uang sebesar 1000 yen. Namun belum sempat beristirahat panjang ia mendengar ibunya dan Doraemon datang sehingga ia harus segera merubah wujudnya kembali sebelum ibunya tahu. Kembali menjadi Nobita kecil lagi, ia sudah tak sabar menceritakan pengalamannya pada Doraemon.

Mendengar cerita Nobita dari awal hingga akhir membuat Doraemon tercengang.
"Nobita kamu benar-benar pandai", puji Doraemon.
"Sekarang uangnya mana?", tanya Doraemon.
"Eh.. ini hasil jerih payahku, kamu jangan minta bagian", ucap Nobita sombong sambil merogoh sakunya.
Tapi setelah ia keluarkan isinya hanyalah kertas putih kosong.
"Huahaha.. kamu benar-benar bodoh Nobita.. seharusnya kamu keluarkan dulu uangnya dari sakumu sebelum kembali ke usiamu semula", ejek Doraemon sambil tertawa keras.
"Jadi.. jadi..", ucap Nobita bingung dan gugup.
"Ya uangnya ikut berusia muda alias belum dibuat dan hanya berupa bahannya yaitu kertas. Kalaupun kamu balik lagi prosesnya akan malah kumal atau jadi debu. Karena kertas kalau sudah tua kan kumal. Hehehe..", kata Doraemon menerangkan sambil terus tertawa. Sementara Nobita hanya dapat menangis.

E N D

Doraemon X ( COPAS)

Pada suatu siang, Nobita pulang sekolah dengan wajah kusut dan perasaan kesal. Sesampai dikamarnya, Nobita melemparkan tas sekolah yang ia bawa tanpa melihat arahnya. Tanpa sengaja tas itu mengenai Doraemon yang lagi asyik tiduran diatas lantai. "Aduh.. Nobita ada apa sih pulang-pulang kok marah-marah gitu?", tanya Doraemon sambil mengusap-usap kepalanya.
"Oh, maaf-maaf Doraemon, aku nggak sengaja!", sahut Nobita dan meninggalkan Doraemon.
Sekesal-kesalnya Nobita tapi untuk urusan perut lapar, ia tak pernah tidak memperhatikannya.

Dengan perut kenyang Nobita kembali kekamarnya.
Bertemu muka dengan Nobita yang sedang murung, Doraemon kembali bertanya, "Ada apa kok murung terus? Apa ulanganmu jelek lagi? Apa dimarahi gurumu lagi?".
"Kalau urusan ulangan jelek dan dimarahi guru itu biasa, ini lain", jawab Nobita.
"Lalu ada apa?", tanya Doraemon lagi.
"Ini soal uang. Teman-teman sepakat urunan 1000 yen per anak untuk tamasya ke pantai padahal tabunganku udah habis. Gimana dong, Doraemon?", tanya Nobita.
"Ya nggak usah ikut!", jawab Doraemon santai.
"Uhh.. malu dong sama teman-teman!", kata Nobita dengan wajah melas.
"Eh, Doraemon punya nggak mesin untuk menghasilkan uang?", tanya Nobita.
"Nggak ada mesin seperti itu, yang ada mesin-mesin untuk membantu orang memperoleh uang", ujar Doraemon.
"Apa itu?", tanya Nobita penasaran.
"Contohnya ini, Mesin Penambah Umur", ucap Doraemon sambil mengeluarkan sebuah mesin dari dalam kantong ajaibnya.
"Bagaimana caranya dapat uang dengan mesin itu?", tanya Nobita tak yakin.
"Dengan mesin ini umurmu bisa bertambah dan dengan bertambahnya umurmu kamu dapat memperoleh pekerjaan orang dewasa", kata Doraemon.
"Bekerja? Malas ahh..", ucap Nobita.
"Dasar kamu pemalas, mana bisa dapat uang kalau tanpa bekerja?", tanya Doraemon dengan kesal.
Tapi Nobita tak menanggapi lagi ucapan Doraemon karena sudah tertidur tak tertarik dengan usulan Doraemon.

Malam hari setelah Nobita menyelesaikan tugas-tugas sekolah, dilihatnya mesin penambah umur yang diperlihatkan Doraemon siang tadi tergeletak di pojok kamar. Ia menjadi penasaran untuk mencoba mesin itu. Ia kepingin tahu wajahnya pada waktu dewasa nanti. Tak tahu cara mengoperasikan alat itu, dicarinya Doraemon. Doraemon yang sedang asyik menonton acara "Goyang Inul", dari televisi ditarik paksa oleh Nobita kekamarnya.
"Ada apa sih gangguin aja?", tanya Doraemon kesal.
"Ini gimana cara pakainya?", tanya Nobita dengan menunjukkan mesin itu.
Setelah menerangkan caranya pada Nobita, Doraemon kembali keruang tengah menyelesaikan acara kesayangannya.

Khawatir diketahui orang tuanya, Nobita mengunci pintu kamar sebelum mencoba alat itu. Setelah memasang beberapa kabel ke keningnya, ia memutar saklarnya pada angka "15 tahun". Lantas dipencetnya kenop yang ada di alat itu. Jleb.. sekarang Nobita sudah berubah menjadi pemuda berusia sekitar 25 tahunan. Segera ia lepas semua kabel dari keningnya, lalu mendekat pada cermin yang terletak didekat jendela.
"Wah, alat Doraemon hebat! Aku jadi pemuda ganteng..", kagum Nobita pada dirinya sendiri.
Tak puas hanya melihat wajahnya saja, Nobita lalu melepas semua pakaiannya hingga telanjang.

Terus mengagumi dirinya sendiri Nobita tak sadar bahwa tetangganya yang baru saja pindah disamping rumahnya, melihatnya telanjang dari jendela kamar Nobita yang ada dilantai atas. Nyonya Michiko, tetangga Nobita adalah wanita berumur 29 tahun, istri seorang karyawan swasta dan telah 4 tahun menikah tapi belum dikaruniai anak. Melihat ada seorang pemuda dikamar Nobita, nyonya Michiko sedikit heran karena ia tahu bahwa Nobita anak tunggal. Keheranan nyonya Michiko terganti dengan rasa penasaran pada pemuda yang saat ini dilihatnya lagi telanjang.

Beberapa menit sudah berlalu tapi Nobita masih tetap belum puas memandangi dirinya sendiri dari cermin dimukanya. Secara tak sadar tangannya yang lagi mengusap lembut tubuhnya sendiri melewati daerah kemaluannya. Rangsangan ringan yang tak disengaja pada pemuda seusia Nobita saat ini membuat burungnya yang menggantung berubah mengeras dan berdiri. Tentu saja hal ini membuat Nobita agak kaget. Dipegangnya burung itu sehingga ukurannya makin lama makin besar dan semakin keras. Tegak berdiri pada ukuran maksimalnya, Nobita merasakan keenakan ketika mengusap burungnya. Usapan tangan dan sedikit remasan pada burungnya membuatnya lupa diri.

Muka Ny. Michiko menjadi merah melihat dengan jelas kejadian itu melalui jendela kamarnya. Merasa malu karena mengintip pemuda telanjang tapi segan menghindarinya karena desakan nafsunya juga sudah tinggi. Tak terasa tangannya sudah masuk berada dibalik kimononya, mengusap-usap permukaan celana dalamnya hingga agak basah. Tapi tak lama kemudian ia terpaksa harus menyudahinya karena kedatangan suaminya dari pulang kerja.

Nobita yang masih heran dan bingung dengan apa yang terjadi dengan dirinya tadi bergegas mengenakan kembali pakaiannya dan merubah kembali tubuhnya kebentuk semula ketika mendengar teriakan Doraemon mengajaknya makan malam bersama. Setelah membuka pintu kamar, ia segera keruang makan untuk bergabung dengan keluarganya dan Doraemon.
Dilihatnya Doraemon sudah melahap makanannya sambil berkata pada Nobita, "Cepat Nobita.., sebelum kuhabiskan semuanya! Nonton goyang Inul bikin perutku ikut lapar".
Nobita yang khawatir nggak kebagian makanan, segera ikut bergabung.

Malamnya ketika Doraemon dan Nobita akan beranjak tidur, Nobita menyempatkan diri menghirup udara malam yang segar melalui jendela kamarnya yang terbuka. Tiba-tiba Nobita memanggil Doraemon yang lagi siap-siap berangkat tidur.
"Sini Doraemon.. ayo cepat sini!", perintah Nobita.
"Ada apa sih?", tanya Doraemon menuju ke jendela.
Tanpa komentar lagi keduanya langsung memelototi sebuah pemandangan yang menghebohkan.

Keduanya melihat tuan dan nyonya Michiko sedang asyik melakukan adegan panas.
"Apa sih yang mereka lakukan?", tanya Nobita.
"Ssst.. ini lebih asyik dari goyang Inul!", kata Doraemon sambil menarik Nobita menjauh dari jendela.
"Uhh.. Doraemon ada apa sih main tarik aja!", ujar Nobita.
"Jangan ramai nanti mereka tahu kalau diintip. Pake ini aja, Mesin Teleskop Penembus Dinding! Cepat pasang yang ini ke jendela, kita tonton dari layar ini", kata Doraemon sambil mengeluarkan sebuah alat dari kantong ajaibnya dan memberi arahan pada Nobita.
Ternyata yang dikatakan Doraemon benar. Dari layar kecil yang terhubung dengan kamera kecil terarah kerumah tetangga Nobita, mereka berdua dapat lebih jelas melihat apa yang dilakukan oleh tuan dan nyonya Michiko.

Terlihat Ny. Michiko dengan buasnya menunggangi suaminya sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya. Dengan bermandikan keringat tuan dan Ny. Michiko terus menggerakkan semua bagian tubuhnya hingga keduanya lemas terlentang diatas ranjang.
"Hehehe.. asyiik!", ucap Doraemon.
"Apanya yang asyik?", tanya Nobita tak mengerti samasekali.
"Nobita kamu masih kecil jadi ya belum mengerti soal begituan", jawab Nobita.
"Soal begituan apaan?", kejar Nobita.
"Huh, kalau kuterangkan aku yang capek, ini pake aja, aku mau tidur", jawab Doraemon sambil menyerahkan sebuah alat mirip helm yang baru dikeluarkan dari kantong ajaibnya.

"Apa ini?", tanya Nobita lagi.
"Itu adalah Mesin Kamasutra, udah pakai aja dikepalamu nanti kamu tahu sendiri, aku mau mimpi ngebor Inul", jawab Doraemon lalu tidur.
Setelah naik keatas ranjangnya, Nobita mengenakan alat tersebut. Sebuah bayangan seakan-akan muncul didepan matanya. Bayangan-bayangan itu menerangkan perihal soal sex dan semua yang ditanyakan dalam pikiran Nobita dapat terjawab dengan jelas. Satu jam berselang dan Nobita mulai merasa ngantuk tapi ia masih enggan untuk mengakhiri penjelajahan dalam dunia sex yang baru saja dimasukinya. Merasa cukup iapun kemudian tertidur dengan masih memakai Mesin Kamasutra dikepalanya.

Dalam tidurnya, Nobita bermimpi bertemu dengan Shizuka, teman sekelasnya. Dalam mimpi itu Nobita dan Shizuka sama-sama telanjang dan sedang mandi dipantai yang sepi. Mereka berdua saling mendekatkan tubuh dan berciuman mesra sampai sebuah ombak yang datang menjatuhkan mereka berdua. Dengan saling berdekapan mereka terseret ombak hingga kepinggir pantai berpasir. Diatas pasir putih itu Nobita menindih Shizuka sambil terus bercumbu. Burung Nobita yang telah berdiri mengeras menancap pada liang kewanitaan Shizuka yang masih gadis. Berdua mereka membuat irama seiring desiran angin pantai. Saling menatap keduanya melepas hasrat yang telah sampai puncaknya.

Sementara itu Doraemon juga bermimpi melihat langsung Inul lagi menari dan berjoget didepannya diiringi alunan melodi dangdut. Dalam mimpi itu, Doraemon juga lagi bersiap-siap untuk memasukkan burungnya kedalam liang kewanitaan seorang wanita cantik yang telah berbaring terlentang dilantai tempatnya berdiri. Wanita itu memiliki wajah persis seperti Ny. Michiko tetangga Nobita.

"Ayo.. Doraemon cepat masukin!", pinta wanita itu.
Entah dengan alat apa batang kemaluan Doraemon bisa menjadi mirip mata bor yang besar. Lalu dengan memencet sebuah tombol ditangannya batang kemaluan Doraemon bisa berputar layaknya mesin bor, ngiing.. itulah bunyinya. Pelan tapi pasti Doraemon memasukkan batang kemaluannya yang terus berputar kedalam liang kewanitaan wanita cantik itu. Ngiing.. keluar masuk batang kemaluan Doraemon mengebor liang kenikmatan wanita itu.
"Aaah.. terus Doraemon.. aahh.. sshh.. ohh.. bormu enak!", teriak wanita itu keenakan sambil bergelinjang gelinjang liar.

Ke bagian 2

Doraemon X ( COPAS)

Pada suatu siang, Nobita pulang sekolah dengan wajah kusut dan perasaan kesal. Sesampai dikamarnya, Nobita melemparkan tas sekolah yang ia bawa tanpa melihat arahnya. Tanpa sengaja tas itu mengenai Doraemon yang lagi asyik tiduran diatas lantai. "Aduh.. Nobita ada apa sih pulang-pulang kok marah-marah gitu?", tanya Doraemon sambil mengusap-usap kepalanya.
"Oh, maaf-maaf Doraemon, aku nggak sengaja!", sahut Nobita dan meninggalkan Doraemon.
Sekesal-kesalnya Nobita tapi untuk urusan perut lapar, ia tak pernah tidak memperhatikannya.

Dengan perut kenyang Nobita kembali kekamarnya.
Bertemu muka dengan Nobita yang sedang murung, Doraemon kembali bertanya, "Ada apa kok murung terus? Apa ulanganmu jelek lagi? Apa dimarahi gurumu lagi?".
"Kalau urusan ulangan jelek dan dimarahi guru itu biasa, ini lain", jawab Nobita.
"Lalu ada apa?", tanya Doraemon lagi.
"Ini soal uang. Teman-teman sepakat urunan 1000 yen per anak untuk tamasya ke pantai padahal tabunganku udah habis. Gimana dong, Doraemon?", tanya Nobita.
"Ya nggak usah ikut!", jawab Doraemon santai.
"Uhh.. malu dong sama teman-teman!", kata Nobita dengan wajah melas.
"Eh, Doraemon punya nggak mesin untuk menghasilkan uang?", tanya Nobita.
"Nggak ada mesin seperti itu, yang ada mesin-mesin untuk membantu orang memperoleh uang", ujar Doraemon.
"Apa itu?", tanya Nobita penasaran.
"Contohnya ini, Mesin Penambah Umur", ucap Doraemon sambil mengeluarkan sebuah mesin dari dalam kantong ajaibnya.
"Bagaimana caranya dapat uang dengan mesin itu?", tanya Nobita tak yakin.
"Dengan mesin ini umurmu bisa bertambah dan dengan bertambahnya umurmu kamu dapat memperoleh pekerjaan orang dewasa", kata Doraemon.
"Bekerja? Malas ahh..", ucap Nobita.
"Dasar kamu pemalas, mana bisa dapat uang kalau tanpa bekerja?", tanya Doraemon dengan kesal.
Tapi Nobita tak menanggapi lagi ucapan Doraemon karena sudah tertidur tak tertarik dengan usulan Doraemon.

Malam hari setelah Nobita menyelesaikan tugas-tugas sekolah, dilihatnya mesin penambah umur yang diperlihatkan Doraemon siang tadi tergeletak di pojok kamar. Ia menjadi penasaran untuk mencoba mesin itu. Ia kepingin tahu wajahnya pada waktu dewasa nanti. Tak tahu cara mengoperasikan alat itu, dicarinya Doraemon. Doraemon yang sedang asyik menonton acara "Goyang Inul", dari televisi ditarik paksa oleh Nobita kekamarnya.
"Ada apa sih gangguin aja?", tanya Doraemon kesal.
"Ini gimana cara pakainya?", tanya Nobita dengan menunjukkan mesin itu.
Setelah menerangkan caranya pada Nobita, Doraemon kembali keruang tengah menyelesaikan acara kesayangannya.

Khawatir diketahui orang tuanya, Nobita mengunci pintu kamar sebelum mencoba alat itu. Setelah memasang beberapa kabel ke keningnya, ia memutar saklarnya pada angka "15 tahun". Lantas dipencetnya kenop yang ada di alat itu. Jleb.. sekarang Nobita sudah berubah menjadi pemuda berusia sekitar 25 tahunan. Segera ia lepas semua kabel dari keningnya, lalu mendekat pada cermin yang terletak didekat jendela.
"Wah, alat Doraemon hebat! Aku jadi pemuda ganteng..", kagum Nobita pada dirinya sendiri.
Tak puas hanya melihat wajahnya saja, Nobita lalu melepas semua pakaiannya hingga telanjang.

Terus mengagumi dirinya sendiri Nobita tak sadar bahwa tetangganya yang baru saja pindah disamping rumahnya, melihatnya telanjang dari jendela kamar Nobita yang ada dilantai atas. Nyonya Michiko, tetangga Nobita adalah wanita berumur 29 tahun, istri seorang karyawan swasta dan telah 4 tahun menikah tapi belum dikaruniai anak. Melihat ada seorang pemuda dikamar Nobita, nyonya Michiko sedikit heran karena ia tahu bahwa Nobita anak tunggal. Keheranan nyonya Michiko terganti dengan rasa penasaran pada pemuda yang saat ini dilihatnya lagi telanjang.

Beberapa menit sudah berlalu tapi Nobita masih tetap belum puas memandangi dirinya sendiri dari cermin dimukanya. Secara tak sadar tangannya yang lagi mengusap lembut tubuhnya sendiri melewati daerah kemaluannya. Rangsangan ringan yang tak disengaja pada pemuda seusia Nobita saat ini membuat burungnya yang menggantung berubah mengeras dan berdiri. Tentu saja hal ini membuat Nobita agak kaget. Dipegangnya burung itu sehingga ukurannya makin lama makin besar dan semakin keras. Tegak berdiri pada ukuran maksimalnya, Nobita merasakan keenakan ketika mengusap burungnya. Usapan tangan dan sedikit remasan pada burungnya membuatnya lupa diri.

Muka Ny. Michiko menjadi merah melihat dengan jelas kejadian itu melalui jendela kamarnya. Merasa malu karena mengintip pemuda telanjang tapi segan menghindarinya karena desakan nafsunya juga sudah tinggi. Tak terasa tangannya sudah masuk berada dibalik kimononya, mengusap-usap permukaan celana dalamnya hingga agak basah. Tapi tak lama kemudian ia terpaksa harus menyudahinya karena kedatangan suaminya dari pulang kerja.

Nobita yang masih heran dan bingung dengan apa yang terjadi dengan dirinya tadi bergegas mengenakan kembali pakaiannya dan merubah kembali tubuhnya kebentuk semula ketika mendengar teriakan Doraemon mengajaknya makan malam bersama. Setelah membuka pintu kamar, ia segera keruang makan untuk bergabung dengan keluarganya dan Doraemon.
Dilihatnya Doraemon sudah melahap makanannya sambil berkata pada Nobita, "Cepat Nobita.., sebelum kuhabiskan semuanya! Nonton goyang Inul bikin perutku ikut lapar".
Nobita yang khawatir nggak kebagian makanan, segera ikut bergabung.

Malamnya ketika Doraemon dan Nobita akan beranjak tidur, Nobita menyempatkan diri menghirup udara malam yang segar melalui jendela kamarnya yang terbuka. Tiba-tiba Nobita memanggil Doraemon yang lagi siap-siap berangkat tidur.
"Sini Doraemon.. ayo cepat sini!", perintah Nobita.
"Ada apa sih?", tanya Doraemon menuju ke jendela.
Tanpa komentar lagi keduanya langsung memelototi sebuah pemandangan yang menghebohkan.

Keduanya melihat tuan dan nyonya Michiko sedang asyik melakukan adegan panas.
"Apa sih yang mereka lakukan?", tanya Nobita.
"Ssst.. ini lebih asyik dari goyang Inul!", kata Doraemon sambil menarik Nobita menjauh dari jendela.
"Uhh.. Doraemon ada apa sih main tarik aja!", ujar Nobita.
"Jangan ramai nanti mereka tahu kalau diintip. Pake ini aja, Mesin Teleskop Penembus Dinding! Cepat pasang yang ini ke jendela, kita tonton dari layar ini", kata Doraemon sambil mengeluarkan sebuah alat dari kantong ajaibnya dan memberi arahan pada Nobita.
Ternyata yang dikatakan Doraemon benar. Dari layar kecil yang terhubung dengan kamera kecil terarah kerumah tetangga Nobita, mereka berdua dapat lebih jelas melihat apa yang dilakukan oleh tuan dan nyonya Michiko.

Terlihat Ny. Michiko dengan buasnya menunggangi suaminya sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya. Dengan bermandikan keringat tuan dan Ny. Michiko terus menggerakkan semua bagian tubuhnya hingga keduanya lemas terlentang diatas ranjang.
"Hehehe.. asyiik!", ucap Doraemon.
"Apanya yang asyik?", tanya Nobita tak mengerti samasekali.
"Nobita kamu masih kecil jadi ya belum mengerti soal begituan", jawab Nobita.
"Soal begituan apaan?", kejar Nobita.
"Huh, kalau kuterangkan aku yang capek, ini pake aja, aku mau tidur", jawab Doraemon sambil menyerahkan sebuah alat mirip helm yang baru dikeluarkan dari kantong ajaibnya.

"Apa ini?", tanya Nobita lagi.
"Itu adalah Mesin Kamasutra, udah pakai aja dikepalamu nanti kamu tahu sendiri, aku mau mimpi ngebor Inul", jawab Doraemon lalu tidur.
Setelah naik keatas ranjangnya, Nobita mengenakan alat tersebut. Sebuah bayangan seakan-akan muncul didepan matanya. Bayangan-bayangan itu menerangkan perihal soal sex dan semua yang ditanyakan dalam pikiran Nobita dapat terjawab dengan jelas. Satu jam berselang dan Nobita mulai merasa ngantuk tapi ia masih enggan untuk mengakhiri penjelajahan dalam dunia sex yang baru saja dimasukinya. Merasa cukup iapun kemudian tertidur dengan masih memakai Mesin Kamasutra dikepalanya.

Dalam tidurnya, Nobita bermimpi bertemu dengan Shizuka, teman sekelasnya. Dalam mimpi itu Nobita dan Shizuka sama-sama telanjang dan sedang mandi dipantai yang sepi. Mereka berdua saling mendekatkan tubuh dan berciuman mesra sampai sebuah ombak yang datang menjatuhkan mereka berdua. Dengan saling berdekapan mereka terseret ombak hingga kepinggir pantai berpasir. Diatas pasir putih itu Nobita menindih Shizuka sambil terus bercumbu. Burung Nobita yang telah berdiri mengeras menancap pada liang kewanitaan Shizuka yang masih gadis. Berdua mereka membuat irama seiring desiran angin pantai. Saling menatap keduanya melepas hasrat yang telah sampai puncaknya.

Sementara itu Doraemon juga bermimpi melihat langsung Inul lagi menari dan berjoget didepannya diiringi alunan melodi dangdut. Dalam mimpi itu, Doraemon juga lagi bersiap-siap untuk memasukkan burungnya kedalam liang kewanitaan seorang wanita cantik yang telah berbaring terlentang dilantai tempatnya berdiri. Wanita itu memiliki wajah persis seperti Ny. Michiko tetangga Nobita.

"Ayo.. Doraemon cepat masukin!", pinta wanita itu.
Entah dengan alat apa batang kemaluan Doraemon bisa menjadi mirip mata bor yang besar. Lalu dengan memencet sebuah tombol ditangannya batang kemaluan Doraemon bisa berputar layaknya mesin bor, ngiing.. itulah bunyinya. Pelan tapi pasti Doraemon memasukkan batang kemaluannya yang terus berputar kedalam liang kewanitaan wanita cantik itu. Ngiing.. keluar masuk batang kemaluan Doraemon mengebor liang kenikmatan wanita itu.
"Aaah.. terus Doraemon.. aahh.. sshh.. ohh.. bormu enak!", teriak wanita itu keenakan sambil bergelinjang gelinjang liar.

Ke bagian 2

Selasa, 24 Desember 2013

Menghamimili Mama 2 ( Copas )

Setelah satu jam kami bersetubuh,akupun pergi mandi dan membersihkan seluruh badanku dari lengketnya keringat mama dan aku yang menyatu, di saat aku mandi aku membayangkan tubuh mama saat hamil anakku,pikiran jorok itupun membuat kontolku kembali tegang,sambil mengelus kontolku,aku terus membayangkan mama sedang hamil dan aku entot dengan lembut, tak terasa akupun diujung puncak dan kembali kontolku mengeluarkan lahar panas,setelah itu akupun menyudahi membayangkan mama dan membersihkan badanku. Setelah selesai mandi, aku melihat jam dinding menunjukan pukul 22.00 wib, aku sangat kaget karena papahku sedang dalam perjalanan sedangkan mama masih tertidur pulas akibat capek setelah ngentot tadi, akupun membangunkan mama yg dalam keadaan telanjang bulat 
“ma…bangun ma…ma udah malem ayo bangun sebentar lagi papah sampai rumah ma”
tanganku terus menggoyangkan badan mama yg tertidur pulas,ternyata mama tersadar dan bangun 
“sayang…sekarang jam berapa??? astaga gawat papahmu akan segera sampai sayang..mama pergi mandi dulu sayang dan tolong kamu ganti sprei tidur mama agar papahmu tidak curiga sayang, cepat!” 
mama langsung ke kamar mandi, dan aku mengganti sprei yg penuh keringat itu. 
Setelah semua selesai aku bersihkan, terdengar suara mobil parkir didepan rumahku,dan aku pergi ke kamarku yg di atas untuk memastikan itu papah dan tidak membuat papah curiga. 
“mama….mama? papah pulang ma”
terdengar suara papahku menuju ruang tengah yg memanggil mamaku, akupun keluar dari kamar untuk menyambut papahku, dengan pura pura terbangun dari tidurku, aku langsung menyambut papah 
”malam pah…hoammm… gimana perjalanan pulangnya pah?” 
kataku sambil menguap, 
“ehh anak papah yg ganteng bangun ya… ini papah bawakan makanan buat kamu,perjalanan nya suguh membuat papah capek angga.. tolong panggilkan mama mu angga”
ujar papah sambil membuka sepatunya 
”baik pah… memang papah engga manggil mama sendiri” 
kataku sambil melangkah menuju kamar mama 
”tadi papah udah panggil panggil tp mama engga menjawab, mungkin mama udh tidur nak coba kamu bangunkan mama!”
akupun masuk kekamar mama,dan mengetuk pintu kamar mandi mama 
“ma cepat papah udah pulang tuh cepat ma” 
dengan suara pelan agar papah tidak mendengarku, dan mama pun keluar dari kamar mandi 
“sayang cepat kamu keluar duluan mama mau pake baju dulu “ 
akupun keluar dari kamar mama,dan langsung menuju ke kamarku di atas. Saat sampai di kamar aku membayangkan mama sedang bercumbu bersama papah, penuh dengan nafsu dan birahi mama yang sangat tinggi. Saat aku membayangkan mama akupun keluar kamar untuk melihat apa yangsedang mama lakukan, ternyata saat aku keluar dari kamarku mama sedang asik berciuman bersama papahku di sofa, terlihat sekali mama sangat bernafsu dan papahpun sangat menikmatinya. 
“hemmmm….sayang aku kangen memekmu …. Hemmm” 
papah terus melumati bibir mamah dgn penuh nafsu 
“ahhh….sama sayang mama juga kangen kontol papa … uhhhh” 
saat itu mama di gendong papah menuju kamar, 
“pasti papah akan ngentot malam ini, ini kesempatanku untuk melihat permainan mama dan semoga saja mama tidak lupa dengan rencanaku” 
kontolku mulai tegang,dan aku mulai menuruni anak tangga satu persatu dengan perlahan agar papah tidak mendengarku. Setelah sampai didepan pintu,aku mencari lubang kecil agar aku dapat melihat mereka ngentot setelah aku menemukan lubang kecil di pintu, aku langsung melihat mereka sedang bercumbu mesra 
“ahhh papah… ahhh pah mama pengen ngentot ahhh” 
tangan mama memegang kontol papah dari luar celana,dan papahpun langsung melucuti pakaian tidur mama 
“iyah ma..papah akan puaskan malam ini… karena besok papah akan pergi lagi ke Singapore “ 
mamapun berhenti mengerang 
“mengapa papah pergi lagi? Oh iya pah tadi mama ketemu teman mama di mall, bu novi. Anaknya kan teman angga juga ratih ! ehh ternyata novi udah punya anak lagi pah, katanya ratih minta adik sama novi ! nahh waktu dalam perjalanan pulang angga minta adik perempuan sama mama, katanya dia ingin memiliki adik perempuan”
kata mama di saat papa membuka bajunya, 
“ohh ya?kalau begitu kita kasih dia adik aja sekarang ma?bagaimana? “ 
dengan senyum dan penuh nafsu papah mulai mencumbui mama kembali. Kontolku mulai keras dan tegang, aku sangat ingin mencumbui mama saat ini, akupun melihat papah akan memasukan kontolnya kedalam memek mama, dan blesss… kontol itupun masuk. 10 menit papah menggenjot mama,rupanya papah akan klimak dan akan menumpahkan maninya di Rahim mama, 
“ahhh mah ahhh papah keluar ma… ahhhh “
papahpun tak bisa menahan maninya 
“ ahhh …pah ahhhh enak ohhh”
papahpun ambruk kepelukan mama. 
“ahhh kamu memang hebat sayang… aku capek sayang gpp aku tidur?besok kan papah pergi lagi” 
papahpun mencabut kontolnya dan berbaring tidur di pinggir mama, kelihatan nya mama tidak puas oleh papah. Setelah papah berbaring, mama pun pergi menuju keluar kamar. 
” Aku sangat ingin ngentot bersama mama mala mini juga”
kataku dalam hati, mamapun menghampiri pintu keluar, akupun langsung memeluk mama 
“ma…. Keluarkan mani papah sekarang , aku mau Cuma maniku yang ada dalam Rahim mama!” 
mamapun melumat bibirku dan mengajaku kekamar mandi. 
“sayang kamu mau puaskan mama sebentar saja? Tadi mama belum dapet sayang…papahmu kecapean! Mama mau kontolmu dan manimu masuk Rahim mama! “ 
dengan wajah penuh harapan dan nafsu akupun langsung mencumbui mama 
“ sayang besok papahmu akan kembali ke singapore , besok kita akan bercinta seharian” 
akupun sangat senang mendengar ucapan mama, kontolku sangat tegang dan langsung saja aku tancapkan ke memek mama. Blesss 
“ ahhh… sayang pelannn …ahhh pelan kontolmu besar sayang ahhh… kontolmu masuk Rahim mama nak ahhh…ayo sayang genjot istrimu hamili istrimu …ahhh buahi Rahim mama nak cepat” 
aku terus menggenjot memek mama yang sempit ini, dan mamapun akhirnya mendapatkan puncaknya 
“ahhhh mama keluarrr suamiku ahhhh….” 
Langsung saja aku percepat kocokanku 
”maaa… tunggu aku ahhh … aku keluar juga ma ahhhhh” 
maniku terasa masuk ke Rahim mama, 
“ohhh… hangatnya manimu sayang…mama akan segera hamil nak mama akan mengandung anakmu “
mamapun memelukku dan aku melepaskan kontolku dari memek mama. Malam ini aku teras lelah dan mama sangatlah puas olehku. Aku pun kembali kekamar,rasa letih dan ngantuk sangat terasa berat,aku ingin sekali tidur.
“sayanggg ayo bangun …sayang sekarang udah siang” 
aku melihat mama sedang membuka gordeng kamarku,dan kulihat jam dinding menunjukan pukul 09.00 pagi. 
“hoammmmm … aku masih ngantuk ma” 
mamapun menghampiriku dan duduk disebelahku 
“sayang bangun…ayo sayang udah siang” 
mama menggoyangkan badanku. 
“iya ma aku bangun …hoammmm, ma papah udah berangkat?” 
kataku sambil melihat mama yg begitu seksi,mama mengenakan baju yang tipis transparan,dan aku melihat mama sudah tidak memakai Bh nya. 
“ sudah sayangku … papah tadi berangkat jam 05.00 pagi” 
akupun tersenyum dan memeluk mama 
“ma di rumah ada siapa?bibi ada ma” 
aku takut pembantuku ada di rumah,dan terbongkar semua rahasia ini 
“tidak sayang .. hanya kita berdua dirumah ini” 
mama tersenyum, aku sangat senang karena seharian ini aku akan ngentot bersama mama 
“ma papah kapan pulangnya?“ 
tanganku mulai masuk ke baju mama dan dan meremas susu mama,memainkan puting mama
“papahmu pulang bulan depan sayang,,,ahhh sayang puaskanlah mama sebulan ini dan hamili mama sayang” 
rupanya mama sudah nafsu,tangan kiri ku mulai memasuki celana dalam mama,ternyata memek mama sudah basah. Langsung saja aku menciumi bibir mama dan membaringkan mama di tempat tidurku, tangan kananku meremas susu mama dan tangan kiri ku memainkan itil mama yang sudah basah. Aku langsung melucuti pakaian mama dan mamapun membukakan bajuku, mama sangat bernafsu untuk aku entoti dan aku hamili, saat mama melihat kontolku ngaceng, tanpa basa basi mama langsung menggulum kontolku dengan nafsu 
“ahhhh enak ma enak ayo makan kontolku ma ahhh”
mama sangat buas saat menggulum kontolku, dengan dorongan pelan mama langsung berbaring di depanku, aku langsung mencium bibir mama dan meremas kedua susu mama 
“ummmm….sayang terussss remassss susu mama ummmm”
aku terus melumati bibir mama dengan sangat bernafsu. Kini mulutku mulai turun untuk menjilati putting mama 
“ohhh sayang geli sayang…ohhh suamiku geli enakkkk” 
mama seperti cacing kepanasan, tangan kiriku mengocok memek mama danmemainkan itil mama yg telah membesar 
“maaa.. mama adalah istriku ma , mama harus memberi aku anak ma” 
mamapun tersenyum dan berbisik di telingaku 
“iya sayang …ahhh mama akan memberi kamu anak sayang ahhh…tugas kamu sebagai suami mama adalah menghamili mama sayang ohhh” 
mamapun mencapai puncaknya,tangan kiriku terus memijit itil mama 
“ayooo sayangggg masukan kontolmu dalam Rahim mama cepatttt sayanggg …. Suamiku hamili hamili hamili istrimu, kamu suka mama hamilkan sayang? Ahhh kamu suka mama bunting sayang ohhh” 
mama merengkek kepadaku agar segera memasukan kontolku ke liang memek mama yang sudah basah. Ku pegang kontolku dan mengarahkannya ke liang memek mama, dengan satu dorongan . blessss …. Kontolku tenggelam dalam memek mama
” ahhh… kontolmu hangat nak…ahhh ayo genjot istrimu nak… istrimu ingin HAMILLLL”
mamaku berteriak dan mencakar punggungku saat aku menghentakan kontolku hingga masuk ke dasar rahimnya 
”ma ohhh ma…enaknya memekmu ma ahhh” 
mama memelukku dengan erat dan ternyata mamapun tidak bisa menahan kegatalan memeknya 
“ahhh mama keluarrr nak …ahhhhh” 
mama mengeliat dan memelukku, tanpaknya mama puas dan lemas. Aku mencabut kontolku 
“uhhh… sayang jangan di cabut kontolnya uhhh,…. Biarkan didalam Rahim mama sayang uhh” 
aku tersenyum,dan kembali memasukan kontolku ke memek mama 
“ahhhh iya bagus ssaaayangggg…ahhh”
saat kontolku didalam aku merasakan cairan hangat melumuri kontolku,ternyata mama klimaks kembali
“istriku…kau terlalu bernafsu sayang” 
kataku sambil mengecup kening mama,dan mama pun tersenyum 
“ahhh mama capek sayang ahhh… iya mama sangat bernafsu dengan kontolmu…sayang cepat kamu beri bibit kerahim mama…mama capek”
tanpa menunggu kesiapan dari mama, aku langsung menghentakan kontolku hingga tenggelam dalam dasar Rahim mama, dan kontolku gatal 
”ma ohhh aku keluar ma ohhh… ma terima maniku ….ohhhhh mama akan aku bunting aku akan buat mama hamil ohhhhh…” 
maniku menyemprot Rahim mama hingga memek mama tak sanggup menerima maniku dam meluap keluar memek mama 
”ohhh nakkkk ohhh Rahim mama penuh oleh manimu ohhh… mama akan cepat hamil “
aku langsung memeluk mama dan ambruk di atas badan mama. Seharian itu aku mengentoti mama,menyiram Rahim mama,dan mama ingin aku tidak mengenakan pakaian,begitu juga mama,mama ingin kami berdua telanjang didalam rumah,agar setiap kali aku ingin ngentot mama,akt tinggal menggenjot mama.
Setelah beberapa hari aku terus menyirami Rahim mama, akhirnya mamapun hamil,hasil test pact mama menunjukan kalau mama positif hamil,dan mama mengajak aku untuk pergi ke dokter kandungan. 
“ angga suamiku… kau akan menjadi ayah”
mama tersenyum dan aku sangat senang ternyata aku mampu membuat istriku mama hamil, segera aku membawa mama kekamar untuk kembali menyirami Rahim mama yang sudah ada anakku. Setelah aku capek menggenjot mama dan mama merasakan kepuasan,mama mengajakku ke dokter kandungan. Akupun bergegas mandi,saat aku akan pergi mandi ternyata mama sudah pergi mandi.
Selesai mandi,aku mengenakan pakaian yang cool,dan ternyata mama ada di belakangku mamapun memelukku
“sayang kamu ganteng,semoga aja anak mama seganteng papa nya”
Akupun tersenyum dan mencium bibir mama,mama memakai pakaian yang seksi tapi aku risau dengan pakaian mama takutnya nanti dokter kandungan mama lelaki dan nafsu melihat mama,akupun menyuruh mama berganti pakaian
“mahhh ganti dong pakaian nya! Jgn pakai yang seksi lagi ma,takutnya nanti dokter kandungan mama lelaki terus nafsu liat mama”
Mama sangat senang,dan mama menciumku
“baik suamiku,mama akan selalu nurut sama kamu sayang”
Mamapun pergi berganti pakaian,dan aku menyiapkan mobil untuk segera pergi ke dokter kandungan. Setelah mama berganti pakaian dengan baju yang tidak seksi,mamapun menaiki mobil. Dalam perjalanan mamapun tertidur,karena capek mungkin! Perjalnan terasa lama karena Jakarta macet. Sesampainya didokter mama langsung mendaftar,ternyata mama menerima no urut satu sehingga mama langsung aja masuk. Satu jam kemudian mama keluar dan tersenyum melihatku
“sayang ayo pulang”
Aku membukakan pintu untuk mama,dan mamapun tersenyum saat menaiki mobil.
“ma gimana kata dokter?apa bener mama hamil?”
Aku berharap mama hamil,agar impian aku mempunyai adik atau anak dari mama terwujud
“iya sayang mama hamil”
Mama tersenyum genit kepadaku,tak terasa ternyata kontolku mulai ngaceng karena mendengar kalau mama “HAMIL”,akupun menancap gas dan ingin segera sampai dirumah.sesampai dirumah,aku langsung memeluk mama dan berbisik
“mahhh,,,, kontolku ngaceng,tadi denger mama hamil”
“hehehe… ayo sayang entot mama seharian lagi,siram Rahim mama”
Aku menarik tangan mama menuju kamarku yang di atas,aku sunnguh bernafsu ingin secepatnya menggenjot mama,setelah sampai dikamarku mama mencium bibirku,aku melucuti pakaian mama,mamapun membukakan pakaianku.
“maaahhh aku nafsu banget ma,,, pengen menyirami Rahim mama,,,,menyirami Rahim mama yang mulai tumbuh bibit anakku”
Mama tersenyum dan memegang kontolku,mama mulai mengocok kontolku,dan tanganku meremas kedua susu mama
“ahhh sayang pelan sayang….jangan terlalu bernafsu suamiku…nikmatilah mama ahhh,,,, perlakukan mama seperti istrimu sayang…… ahhh siram Rahim mama sayang “
Tangan kiriku memasuki celana dalam mama,dan memainkan memek mama yang sudah basah,aku sudah tidak sabar ingin menggenjot memek mama ini, akupun mendorong mama ke tempat tidur dan menyuruh mama mengangkang kan pahanya,rupanya mama sudah bernafsu dan mamapun menuruti kemauanku,aku langsung menjilati memek mama yang basah dan ber aroma bau khas memek
“slurppppp….slurppp mah memek mama enak mah…asin mah”
Lidahku menari nari di liang memek mama,dan menusuk nusuk ling memek mama
“ahhhh sayanggggg geli ahhh,,,, angga geli sayang,,, ohhh itil mama gatel sayangggg ohhhh terus suamiku jilat memek mama”
Aku meminta merubah posisi untuk 69,mamapun langsung merebahkan diri di tempat tidur dan menerima kontolku di mulut mama,
“ahhhh maaaa terus ma jilat kontol angga mahhh”
Aku tidak mau kalah oleh mama,dan kembali menjilat memek mama,rupanya mama sudah tidak tahan dan mama meminta untuk secepatnya kontolku menggenjot memek mama
“ahhhh suamiku sudahhh sudahhhh,,, cepat genjot mama sayang siram Rahim mama sayang cepat”
Aku mengangguk dan mengarahkan kontolku ke liang memek mama,dan blessss….. kontolku di makan memek mama hingga dasar Rahim mama
“ahhhh sayangggg kontol kamu makin gede dan panjang ahhhh mentok sampai Rahim mama sayang ahhh”
“iyahhh mahhh enak banget memek mama”
Aku terus menggenjot mama,tapi mama terlalu bernafsu sehingga mama mencapai puncaknya
“ahhhhhhh mama keluarrrrrrr sayang ahhhh”
Terasa kontolku di peras oleh memek mama,dan kepala kontolku sangat gatal,akupun menyusul mama kepuncak
“mahhhhh angga juga mau keluar mahhhh”
“ayoooo angga keluarkan didalam Rahim mama ahhhh,,,,siram Rahim mama sayang,,,kasih mama bibit lagi ahhhh….. hamili mama hamili istrimu angga ahhhhh”
Aku terus menggenjot mama dan sangat bernfasu mendengar perkataan mama,dengan cepat kontolku terus menusuk nusuk memek mama,dan ternyata aku tidak mampu menahan air maniku. CROTTTTT 10 kali maniku menembak dalam Rahim mama,
“ahhhhh mama ahhhh nihhhh mama air maniku ahhhh,,,,, jadilah anakku mahhh,,,hamilah mama,,,ahhhhhhhhhh”
Akupun ambruk ketubuh mama dan lemas,aku memandang wajah mama dan melihat mama kerasakan kepuasan yang sangat luar biasa
“ohhhh suamiku,,,, Rahim mama penuh oleh manimu,bibitmu sayangggg,,,,, rahim mama akan membuahi bbit ini dan menjadikan janin”
Aku tersenyum dan memeluk mama,aku tidak ingin mencabut kontolku dari liang mama,dan aku ingin tidur dalam pelukan mama.
Bersambung